Selasa kemarin SMEGA ngadain acara Istighotsah n Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda Kalimanah. Di situ ada tugas buat nyatet intisari tausyiah. NI dia ringkasannya menurut Kurniawan....:
MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432H
Siapa Makhluk pertama yang diciptakan Allah SWT??? Jawabannya adalah Nur-nya Muhammad SAW. Bumi dibentuk dengan tambahan Nur-nya Nabi Muhammad, Nabi Adam AS diciptakan dari tanah dan disinari Nur-nya Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun pertama Gajah pada saat menjelang Subuh/Fajar. Beliau mempunyai kakek bernama Abdul Muthalib, Pamannya bernama Abu Thalib, Ayahnya bernama Abdullah, dan Ibunya bernama Aminah. Selain Ibunya, Rasul SAW disusui oleh Saibatul Islamiyah dan Halimatussadiyah pada waktu kecil. Pada saat kelahiran Rasul, Ibunya dibantu oleh Asy-Syifa. Banyak sekali keajaiban-keajaiban Rasul ketika masih kecil. Pada saat beliau berumur 3 bulan, beliau sudah bisa berdiri dan ketika menginjak umur 5 bulan, beliau bisa berjalan...Subhanallah. Rasul ketika masih dalam kandungan ibunya, Ayahnya meninggal. Dan ketika berumur 6 tahun giliran Ibunya yang meninggalkannya. Beliau pun diasuh oleh kakeknya. Kemudian setelah kakeknya meninggal, beliau diasuh oleh Pamannya sendiri.
Apakah kita cinta kepada Rasul???, Pasti jawabannya iya...
Cinta atau bahasa Arabnya Mahabah, memiliki arti yang cukup banyak, begitupun cinta kepada Rasul. Sebelum kita Mahabah, tentunya kita harus Mengenal sosok yang dicintai yaitu Rasul. Setelah kita mengenal tentu kita akan selalu mengingatnya, ya kan???. Ya. Caranya adalah kita bersholawat kepada Rasul... Pertanyaannya adalah seberapa sering kita mengingat atau bersholawat kepada Rasul??? Seringkah??? Syafa’at(pertolongan) yang datang dari Rasul itu ditujukan bagi orang-orang yang senantiasa mengingatnya. Jadi Apakah kadar Cinta kita kepada Rasul SAW sudah cukup???..Itulah yang harus dibenahi.
Cinta atau bahasa Arabnya Mahabah, memiliki arti yang cukup banyak, begitupun cinta kepada Rasul. Sebelum kita Mahabah, tentunya kita harus Mengenal sosok yang dicintai yaitu Rasul. Setelah kita mengenal tentu kita akan selalu mengingatnya, ya kan???. Ya. Caranya adalah kita bersholawat kepada Rasul... Pertanyaannya adalah seberapa sering kita mengingat atau bersholawat kepada Rasul??? Seringkah??? Syafa’at(pertolongan) yang datang dari Rasul itu ditujukan bagi orang-orang yang senantiasa mengingatnya. Jadi Apakah kadar Cinta kita kepada Rasul SAW sudah cukup???..Itulah yang harus dibenahi.
Begitu besar cinta Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Buktinya, kelak di akhirat sana tepatnya di hari pembalasan akan ada 2 buah kursi samping kanan dan kiri, yang kiri menuju neraka, dan yang kanan menuju surga. Karena Cintanya, beliau(Rasul SAW) memilih kursi sebelah kiri. Kenapa???. Karena beliau akan melihat orang-orang yang masuk neraka dan jika ada umatnya yang senantiasa bersholawat tapi masuk neraka, maka beliau bersujud kepada Allah SWT dan memintakan padaNya untuk menyelamatkan orang tersebut...Subhanallah...
Tahukah kamu???, betapa menderitanya orang-orang yang masuk neraka???... Batangkan saja, terpeleset dari jembatan Sirathal Mustaqim lalu jatuh ke Neraka, melayangnya saja menghabiskan waktu 70 tahun Akhirat(1 tahun akhirat = 1000 tahun di bumi). Naudzubillah Tsuma Naudzubillahi mindzalik.
Hidup di dunia ini ada dua pilihan. Yaitu mendorong kepada kebaikan dan mendorong kepada keburukan, namun di dunia ini lebih banyak hal yang mendorong kepada keburukan. Contoh saja, ketika kita akan menemui seseorang yang kita cintai pasti kita bersemangat kan??, sebaliknya ketika kita membaca Al-Qur’an, samakah semangatnya??? Tentu tidak. Itulah bukti bahwa kehidupan di dunia mengandung lebih banyak dorongan kepada keburukan.
Ketika kita mempunyai orang yang dicintai, pasti kita merindukannya dan ingin sekali bertemu, iya kan???...Tapi ketika kita bilang bahwa kita Cinta kepada Rasul, pernahkah kita merindukannya dan memiliki rasa ingin bertemu??? Bukankah kita mengaku kita cinta Rasul.. ??
Terakhir, kita harus bisa Nafiun Linnas yaitu bermanfaat bagi manusia. Tanyakan pada diri kita masing-masing. Apakah lingkungan kita merasa tenang ketika kita ada di antara mereka??? Apakah orang tua kita merasa beruntung ketika kita ada di rumah???Atau mungkin sebaliknya??? Bermanfaat bagi manusia bisa dimulai dari rumah, seperti membantu orang tua dan lain-lain sehingga orang-orang di sekitar kita bisa tenang ketika kita ada. Harapan setelah Maulid Nabi ini adalah semoga kita bisa lebih bermanfaat bagi keluarga, lingkungan dan bangsa dan juga bisa meningkatkan amal ibadah dan kadar taqwa kita...Amin...Allahua’lam
That’s all, moga kita bisa meniru sikap Rasul SAW kita sebagai suri tauladan yang baik bagi kita........Thanks for read and moga bermanfaat dan jadi bahan inspirasi...Amin...Jangan lupa comment...
0 comments:
Posting Komentar