Iklan Google Chrome Angkat Sisi Kemanusiaan


KOMPAS.com — Iklan televisi pertama Google Chrome muncul di stasiun televisi nasional sebagai kampanye pertamanya sebelum secara resmi masuk berinvestasi di Indonesia. Iklan yang merupakan bagian dari kampanye "Jadikan Internet Seluas Kreasimu" ini mengangkat kisah seputar seorang pengguna internet (netter) yang memanfaatkan internet untuk melakukan kegiatan sosial. Meski hanya berdurasi satu menit, iklan tersebut sudah menyampaikan pesan dan membuat haru sejumlah orang yang melihatnya. 
Kampanye "Jadikan Internet Seluas Kreasimu" yang digambarkan dalam iklan tersebut menunjukkan bagaimana seorang netter bernama Valencia Randa (@justsilly), yang peduli terhadap kegiatan donor darah, memanfaatkan teknologi internet untuk aktivitas sosialnya. Valencia memanfaatkan browser Chrome untuk mencari informasi seputar donor darah, membuat jaringan dengan memanfaatkan Google+, mengumpulkan orang-orang yang membutuhkan donor darah, dan menyalurkan bantuan dari orang yang bisa mendonorkan darah melalui e-mail.
Dari beberapa e-mail yang masuk, Valencia bisa mendapatkan data orang-orang yang bisa mendonorkan darah sesuai kebutuhan. Valencia kemudian menjadi perantara bagi mereka yang membutuhkan donor darah dan mereka yang mau menjadi pendonor.
Iklan yang juga di-upload di YouTube sejak 6 September 2011 itu sudah dilihat lebih dari 14.000 kali hanya dalam waktu 5 hari. Berbagai komentar pun muncul, kebanyakan menyatakan terharu melihat iklan tersebut yang berhasil menyentuh setiap orang. Ada yang mendukung kegiatan sosialnya, ada pula yang mendukung cara Valencia memanfaatkan teknologi.
Blood for Life terbentuk pada bulan Maret 2009, beberapa saat sebelum peristiwa bencana Situ Gintung melanda Jakarta. Awalnya berbentuk mailing list, terdiri dari 44 akun email, yang merepresentasikan 44 anggota. Mailing list ini membantu siapa pun yang membutuhkan darah jika kebutuhan darah sudah tidak dapat dipenuhi PMI. Gerakan ini bersifat sosial, bukan atas nama yayasan atau organisasi apa pun, sehingga semua pasien yang dibantu juga tak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk mendapatkan donor darah. Siapa pun yang ingin bergabung bisa mengirimkan e-mail kosong ke blood-for-life@googlegroups.com. Diutamakan adalah pengguna akun Google Mail.
Setiap orang yang bersedia bergabung diharapkan untuk menyebutkan nama (baik asli atau nama maya), golongan darah dan rhesus-nya, beserta domisili dan usia. Jika ada kebutuhan atau rumah sakit membutuhkan bantuan donor darah, si penghubung akan mengirimkan e-mail ke milis yang berisi permohonan untuk bantuan donor dan rhesus-nya, serta di RS mana donor darah itu akan dilaksanakan. Diwajibkan menyertakan nomor ponsel untuk bisa dihubungi sewaktu-waktu. Valencia kemudian membuat blog untuk menampung semua informasi dengan alamat http://bloodforlife.wordpress.com. Akun Twitter untuk Blood for Life juga digunakan untuk menyebarkan informasi donor darah, yakni akun @Blood4LifeID.
Selain mengangkat kisah Blood4Life, Google dalam kampanye ini juga menyiapkan video mengenai manfaat layanan-layanannya untuk keluarga. Video berdurasi satu menit yang diunggah di YouTube itu menggambarkan seorang ayah yang mengirim pesan masa depan untuk anaknya. Ia membuat akun Gmail dengan nama "lia.tersayang" dan secara rutin mengirimkan momen-momen spesial bersama anaknya yang dilengkapi foto, video, dan pesan pribadi. Ia berharap suatu saat bila anaknya dewasa membuka pesan-pesan tersebut. Mengharukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar